Rabu, Juni 10, 2009

Pajak & Masokisme

Weww... Postingan pertama yang dilakukan dari komputer kantor. Tampaknya bakal banyak postingan di komputer ini selama dua bulan ke depan, mungkin gue akan dipecat atas alasan penyalahgunaan inventaris kantor untuk menyebarkan pemikiran gila. Fisik dan mental gue masih beradaptasi dengan keadaan baru ini.

Kalau biasanya gue masuk jam 8 pagi, ke kelas, dan menatap nanar ke muka dosen yang selalu berucap "bla... bla... bla...". Setelah kelasnya selesai, gue berangkat ke ruangan lain. Bisa di satu gedung yang sama, atau musti menyebrang ke gedung yang berbeda. Sedangkan di kantor, gue harus ada di satu ruangan yang sama dari pagi sampe sore. Hal ini cukup membosankan, mengingat gue orangnya gak bisa diem. Kerjaannya mau jalan-jalan melihat suasana baru. Pantat gue gak bisa diam dalam waktu lama. Ini berhubungan dengan bisul gue yang segede jengkol. Pernah sekali gue iseng duduk di ruangan boss, malah disuruh bersihin meja, disangkain OB baru. Khan males. Kalau di kampus, misalnya kantuk sudah sangat melanda, tidur tidak jadi masalah. Asal dilakukan di ujung belakang kelas dengan beralaskan tas yang (memang) tidak terlalu empuk. Mau tidur di depan kelas? Boleh aja kalo mau disambit In Focus sama dosen.

Kali ini gue gak bisa tidur seperti biasanya. Gue musti
stay awake selalu dan siap diberikan pekerjaan apapun. Rekap data? Input data? Olah data? Gue siap mengerjakan itu semua. Gue disediakan satu buah laptop untuk mengerjakan hal-hal tersebut bila diperintah. Di kampus biasanya gue berisik di dalem kelas, ngobrol-ngobrol sambil terkadang teriak kencang hingga diusir keluar. Berteriak di kantor akan membuat risiko kematian karena penyakit jantung meningkat tajam karena kaget mendengar lengkingan suara gue.

Untungnya orang-orang di tempat gue magang ini sangat
welcome dan cenderung gokil. Saling kata-mengatai antar satu dengan yang lainnya tidak jadi soal. Ngepet - Bego - Ngehe merupakan kata-kata umum yang dipakai dalam pergaulan sehari-hari di kantor. Ini membuat gue trenyuh dan lega. Temen-temen gue yang magang lebih dulu dari gue di tempat lain selalu ngelapor kalo magang di konsultan pajak selalu dalam keadaan tegang. Orang-orangnya selalu serius dan enggak bisa becanda. Mungkin ini terkait dengan pekerjaannya yang selalu menghitung dan bermain dengan angka.

Bahkan ada yang kantornya yang gak pake AC. Bayangkan saudara-saudara, sebuah kantor konsultan pajak terkemuka tidak menggunakan AC di dalamnya. Hanya ada kipas angin bertenaga seadanya. Cukup untuk membuat kita masuk angin akut. Ditambah dengan boss-nya yang selalu marah-marah tanpa sebab. Mungkin dia seorang hemaprodit yang sedang mengalami mens. Kembali ke soal AC. Kantor itu berisi banyak orang. Saat udara panas dan matahari sedemikian teriknya, pada saat itulah mereka rajin ibadah dan takut akan neraka. Gak kebayang gimana panasnya. Pada saat itulah gue berpikir, apakah semua kantor konsultan pajak berisi orang-orang yang masokis?

definisi masokisme :
Pleasure derived from physical or psychological pain inflicted on oneself either by oneself or by others

-> Artinya : Jagalah Kebersihan dan Buanglah sampah pada Tempatnya

Gue jadi ngeri kalo-kalo gue masuk ke kantor yang saat kerja gue diawasi sambil dipecut. Supervisornya memakai pakaian kulit ketat. Selain bawa pecut dia juga bawa papan penggilesan. Sebelum masuk kantor gue musti melakukan ritual guling-gulingan di situ kayak cucian baju.

Dan setelah gue terjun langsung ke dalam dunia konsultan pajak gue bisa membuktikan bahwa :

Untungnya, teori itu salah.

Ciaoo...

3 comments:

crazy lil outspoken girl mengatakan...

asiiiiiiiikkk..krn elo dah magang,berarti dah trima gaji donk ya..berarti bukpus ips 1 taun ini di rumah lo (lagi)!!!
yeay!!

Anonim mengatakan...

kebanyakan nonton film bokep lo! masokis masokisan! haha..

Mirzal Dharmaputra mengatakan...

@ crazy lil girl : mohon diperhatikan kalo MAGANG = KERJA SOSIAL,so gk digaji sm skali.. Malah gue defisit!huhuww..

@indah : siapa yg doyan bokep?gue dpt istilah itU bkn dr pelm bgitUan..lagian mana ada pelm bokep yg menjelaskan istilah masokis secara ilmiah..wahahaha